Muhis
Muhis
  • Jan 20, 2021
  • 249

Tradisi Pembaretan Siswa Dikjurta Abit Dikmata, Resmi Ditutup

Tradisi Pembaretan Siswa Dikjurta Abit Dikmata, Resmi Ditutup
Danrindam IV/Diponegoro menyematkan baret hijau kepada siswa yang berhasil mengikuti latihan dan pembaretan. (Ft. Muhis)

KLATEN - Latihan Yudhawastu Pramuka dan Tradisi Pembaretan Siswa Dikjurta Abit Dikmata PK TNI AD Kecabangan Infanteri, resmi ditutup di Klaten, Rabu (20/1/2021). 

Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel (Inf) Tarsono,  

memimpin langsung

 upacara penutupan sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. 

Komandan Pussenif Kodiklat, Letjen TNI Besar Harto Karyawan, SH, M.Tr.(Han) dalam amanatnya yang dibacakan Danrindam IV/Diponegoro, menyampaikan ucapan selamatnya atas keberhasilan dan kesuksesannya mengikuti latihan dan pembaretan ini. 

Hal itu dikemukakan karena, latihan Yudha Wastu Pramuka dan Tradisi Pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama warga korps Infanteri, " ujar 

Komandan Pussenif Kodiklat, Letjen TNI Besar Harto Karyawan disampaikan dalam amanatnya dibacakan Danrindam IV/Diponegoro.

Tujuan lain sambungnya, untuk menumbuhkan nilai-nilai kejuangan para prajurit dalam mengimplementasikan segala kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, bisa menjadi prajurit Infanteri yang handal dan selalu berhasil dalam setiap medan penugasan.

Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan bahwa saat ini pandemi covid-19 masih menjadi permasalahan global.Tak terkecuali di negeri ini, sehingga lahir kebijakan ketentuan melaksanakan sistem kerja dalam tatanan normal baru di lingkungan TNI AD. 

Nah, ditengah pandemi tersebut, Infanteri yang tugas pokoknya mencari, mendekati dan menghancurkan musuh, prajurit harus mampu memelihara kebugaran fisiknya. Pasalnya, kebugaran fisik menjadi penentu kemahiran prajurit dalam melaksanakan gerakan perorangan dengan tangkas, mahir bernavigasi, mahir menembak dan mahir melaksanakan pertempuran. (Muhis)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU